Sikap Kita Saat Dilarang Berjilbab Di Tempat Kerja


Saya yakin, Anda pernah mendengar kasus Karyawati yang dilarang menggunakan Jilbab Atau Kerudun di perusahaan tempat mereka bekerj. Atau anda sendiri pernah mengalami hala seperti itu?
Atau ada tema anda? Saudara anda? Baik, silahkan Share Artikel ini. Dan muda mudahan bisa membantu yang sedang atau pernah mengalami hal seperti ini

Baik, saya tidak akan mebahas dari sisi perusahaan yag bersangkutan. Karena sikap saya JELAS!!! : Itu Salah. Jika kebetulan ada perusahaan yang melarang penggunaan jilbab bagi Karyawatinya membaca tulisan. Saya katakan, Cabut Larangan!! ini. Jilbab bukan sekedar Simbol, tetapi Kewajiban ibadah bagi semua Muslimah. Melarang berjilbab adalah diskriminasi da melanggar Kebebasan Beragama.

Ok Ituu saja. Karena saya Ingin Fokus Membahas Bagi siapapun yang sedang atau pernah mengalami perlarangan Ini.

Bagaimana Cara Menyikapi Jika Dilarang Berhijab Di Tempat Kerja


Butuh keberanian berdiri diatas kebenaran.

Memanglah tidak mudah. Jika kita mau berbicara apa yang seharusnya, maka sikap seharusnya adalah lebih mengutamakan Perintah Allah SWT Ketimbang Perintah Atasan / Perusahaan. Tentu saja, resikonya adalah Di Pecat oleh perusahaan. Itu lebih baik dibandingkan dipecat jadi Hamba Allah yang shalihah.
"Tapi. .. .. .."

Bekerja, artinya memag membutuhkan hasil dari bekerja itu untuk berbagai Kebutuhan. Saya memahami itu dan jika anda Sampai Diberhentikan Bekerja, tentu akan kehilangan Penghasilan dari perusahaan itu.

Saya Tekankan, "Penghasilan Dari Perusahaan Itu!!"


Artinya Masih Ada peluang mendapatkan penghasilan dari perushaan lain Karena Rezeki Anda bukan bukan dari perusahaan itu, tatapi dari Allah. Dan Allah bisa memberikan rezeki kepada anda dengan berbagai Cara tidak harus melalui perushaan yang justru melarang ibadah.

Yakinlah rezeki itu datang dari Allah SWT, bukan dari seseorang, Ataupun bukan dari perushaan Tertentu.

"Tidak Ada Satupun Makhluk Yang Hidup Di Muka Bumi Ini, Kecuali Rezekinya Ditanggung Allah" (QS. hud. 6)


Jika Seseorang meyakini Al-Qur'an termasuk ayat ini, seharusnya tidak lagi takut kehikangan rezeki Gara-Gara berhenti bekerja dari perusahaan. Apalagi niat berhenti bekernya demi Menjalankan Perintah Allah.

Mungkin Saja Tidak Akan Mudah!!

Kita Mugnkin pernah mendegar atau membaca dimana seorang karyawati menjadi sukse justru dipecat Gara-Gara mempertahankan Menggunakan jilbab. Plus cerita Indah lainnya.

Namun saya tidak akan menjanjikan kepada anda bahwa setelah berhenti bekerja akan muda. Yah, realitas saja. Anda mungkin akan butuh perjuangan baik mencari kerja baru atau merintis Bisni. Mungkin akan mengalami Hari-Hari Sulit. Itu mungkin saja terjadi.

Tapi Yakinlah, bahwa Allah Tidak akan menyia-Nyikan perjuangan Nada, tidak akan menyia-Nyikan Kesabaran anda. Dan Allah mengetahui bahwa anda mengalami ini semua demi mengharap Ridha-nya. Allah akan membalasnya baik Di Dunia Ini Maupun Di Akhirat KeLak.

Dan kita juga yakin, bersama kesulitan ada kemudahan. Yang anda perlukan adalah terus berjuang dengan ikhlas dan dengan Sabar. Balasan Pahala Insyallah sudah menanti Anda.

"Selalu Yakin Ada Jalan."

Jangan Menyerah, Anda sedang berjalan dijalan Allah dan Allah Pasti akan menolong kita. Ini ujian dari Allah.

Berbagai Pilihan setelah berhenti bekerja

Apa Yang dilakukan setelah berhenti Bekerja?

Ada bayak sekali Pilihan :

»Bisa Mebcarii Pekerjaan Di Tempat Lain (Bagi Yang Sudah Bersuami, Tentu saja atas Izin Suami)
»Bisa memuali merintis Bisnis, ada banyak sekali bisnis MuLai Dari Menjahit, Bisnis Inline, MLM, Dan Masih Banyak Lagi.
»Menjadi Penulias, Bisa Saja mendapat pemasukan Royalitas Buku
»Menjadi Tenaga Freelance Sesuai dengan waktu dan keahlian anda.
»Atau Fokus Saja menjadi seoang Istri Dan ibu yang baik (Bagi ibu Rumah Tagga) Dan do'akan agar suami lebih Sukses Lagi.

Saat Menghadapi situasi Dilematis.

"Setiap Umat Memiliki Ujian. Dan ujian terbesar bagi Umatku adalah Harta" (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan Al-Albani.)


Mungkin Saja, seseorang menghadapi Kondisi Dilematis. Jika dia bekerja, dia berdosa karena membuka Aurat Sementara jika dia berhenti bekerja, ada masalah besar yang menghadapinya.

Apakah karena beratnya resiko, masih boleh bekerja meski harus melepas jilbab? Alasannya Keterpakasaan?

Jika anada bertanya kepada saya, itu kurang tepat karena saya Hanyalah seorang Motivator dalam bergama. dan bukanlah seorang Ustadz Ataupun Ustadzah apalagi Ulama. jadi silahkan hubungi Ulama yang terpercaya untuk menanyakan masalah hukum. Jawabannya mungkin berbeda karena Setiap kondisi masing masing berbeda.

Anggaplah misalnya Karena Benar-Benar sangat terpaksa Anda tetap bekerja tanpa berjilbab (Menurut Ulama YA, bukan hawa nafsu sendiri). Jangan jadikan ini keterusan. Artinya harus ada upaya Secepat mungkin agar kondisi seperti ini Berakhir.

Carilah solusi, pikirkan, renungkan, dan mohon petinjuk Dari Allah agar anda bisa mengatasi masalah ini secepatnya. Agar masalah anda bisa diatasi dan anda tetap menjalankan perintah allah (Menutup Aurat).

Perlu Keseriusan Berpikir Dan berusaha keras untuk mendapatkab solusi. Termasuk Membutuhkan Ilmunya. Yakinlah Solusi Itu Akan Datang.

0 Response to "Sikap Kita Saat Dilarang Berjilbab Di Tempat Kerja"

Posting Komentar